Penulis Dwinna Rahmi - Balai Besar Kimia dan Kemasan. DEFINISI. Sabun merupakan pembersih diri dari kotoran yang menempel di permukaan kulit. Hampir semua orang membutuhkan sabun karena fungsinya sangat penting, namun sabun juga dapat menjadikan kulit kering. Reaksi kulit terhadap sabun dipengaruhi oleh bahan pembuatnya.
Berdasarkan adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan, reaksi termokimia dikelompokan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Oleh karena itu, reaksi eksoterm berkaitan dengan pembebasan panas dari sistem ke lingkungan yang menyebabkan suhu menjadi naik, sedangkan reaksi endoterm berkaitan dengan penyerapan panas oleh sistem dari lingkungan yang menyebabkan suhu menjadi turun. Jadi, reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan panas sedangkan reaksi endoterm merupakan reaksi yang menyerap panas. Berdasarkankemampuan menghantar kalor, zat dibagi atas 2 golongan, yaitu : 1. Konduktor, yaitu zat yang dapat dengan mudah menghantarkan kalor (contoh : alumunium, baja). 2. Isolator, yaitu zat yang sukar menghantarkan kalor (contoh : plastic , kayu ). Bahan yang bersifat konduktor maupun isolator masing-masing mempunyai manfaat dalam Contoh untuk membentuk 1 molekul air H2O dibutuhkan hidrogen dan air dengan perbandingan berat= 1 : 8 Sifat2 materi: sifat fisis, kimia, ekstensif, dan intensif. Perubahan materi: meliputi perubahan kimia (reaksi kimia) dan perubahan fisika Reaksi kimia: reaksi yang menghasikan zat baru Setiap perubahan materi disertai dengan perubahan energi.