14. Embun di atas rumput. Tetesan-tetesan embun yang jatuh diatas rumput akan berbentuk bola-bola kecil. 15. Serangga air di atas permukaan air. Sama seperti nyamuk dan laba-laba, serangga air juga bisa berjalan dengan leluasa di atas permukaan air. Nah demikian 15 contoh dan penerapan tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mekanisme sistem operasional peralatan rumah pada kehidupan sehari-hari masih tergolong relatif konvensional atau didominasi oleh control manual yang mengharuskan pengontrolan jarak dekat bahkan bertatap lansung serta belum mampu menerapkan prinsip kerja otomatis dan kontrol jarak jauh tanpa batas waktu dan tempat. Sistem kontrol konvensional cenderung kurang efisien, kurang efektif dan terlalu mengandalkan sumber daya manusia yang kemungkinan mengakibatkan human error atau kesalahan, kelalaian dari manusia baik dengan cara sengaja maupun tidak teknologi dibidang elektronika saat ini memungkinkan pengendalian perangkat listrik dari konvensional menjadi serba otomatis, salah satu contoh implementasinya disebut dengan sistem Smart Home yang memanfaatkan komponen elektronika berupa Smart Home atau sistem rumah pintar adalah suatu perkembangan konsep teknologi digital yang terintegrasi oleh informasi dan teknologi berbasis Software perangkat lunak seperti media digital dalam bentuk aplikasi atau media platform lainnya dan Hardware perangkat keras seperti mikrokontroler dan mini komputer serta beberapa perangkat module otomatis yang menunjang implementasi produk Smart Home. Tujuan dari diciptakan dan diterapkan konsep Smart Home adalah untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan yang optimal bagi seluruh penghuni rumah, sehingga penghuni rumah dapat merasakan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan yang didukung perangkat sistem canggih dan cerdas serta mampu memenuhi segala keinginan penghuni rumah yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Sistem Smart Home atau sistem rumah cerdas secara umum terdiri dari perangkat control dan perangkat otomatisasi atau peralatan rumah yang dapat diakses melalui sebuah module pintar. Salah satu sistem perangkat dapat dibangun dengan menggunakan chip Mikrokontroller atau mini komputer yang bersifat portabel atau dapat diletakkan sesuai keinginan pengguna. Mikrokontroller sendiri merupakan suatu chip berupa IC Integrated Circuit yang dapat menerima sinyal input, mengolahnya dan memberikan sinyal output sesuai dengan program yang diisikan ke satu contoh umum mikrokontroller atau yang sering kita jumpai adalah Arduino. Arduino dapat diprogram dan beroperasi menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C++. Perangkat output atau komponen pendukung lainnya adalah seperti module relay, chip bluetooth, beberapa sensor jarak, cahaya, radar, flame, dll yang dapat di integrasikan dengan rangkaian fitur IoT Internet of Things berbasis jaringan area AI Artificial Intelligence atau sistem kecerdasan buatan juga dapat diaplikasikan pada sistem Smart Home. Semua fitur dapat diakses menggunakan smartphone/pc/laptop sebagai kontroller atau perangkat lainnya yang mendukung sebagai perangkat control. Pada sistem Smart Home, Mikrokontroler berfungsi sebagai otak dan inti dari segala komponen dengan prinsip kerja mengolah data program dan menjalankan perintah yang digunakan untuk mengontrol perangkat output seperti lampu rumah, robot vacum, penguncian pintu rumah otomatis dan cerdas, dll. Pengontrolan dapat dilakukan melalui aplikasi smartphone atau hardware kontroler joystick, arrow panel yang saling terhubung antara mikrokontroler dan perangkat output melalui konektivitas bluetooth, jaringan area internet, nirkabel wireless LAN. Di dalam Mikrokontroler terdapat rangkaian yang berisi logika suatu data. Logika tersebut dapat diatur dengan perangkat elektronik seperti laptop/pc yang melalui proses input dan output. Pada setiap mikrokontroler menerapkan bahasa khusus sesuai kompatibilitas setiap perangkat. Logika bersifat umum atau logika dasar dapat berupa dalam bentuk kode angka 1 sebagai sinyal "HIGH" yang berfungsi mentrigger/mengaktifkan suatu data dan kode angka 0 sebagai sinyal "LOW" yang berarti mati/padam. Salah satu contoh penerapan teknologi sistem smart home yang mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem pencahayaan pintar berbasis otomatisasi yang disesuaikan melalui kondisi cahaya pada suatu ruang. Alasan perangkat pencahayaan pintar ini banyak diaplikasikan di lingkungan perumahan karena minimnya biaya dan proses yang sangat mudah untuk membuat perangkat tersebut. Fungsional yang tinggi juga menjadi salah satu alasannya, karena kontrol operasional lampu menjadi lebih praktis dan simpel. Komponen yang digunakan sangat mudah dijangkau dan wiring atau pengkabelan jalurnya sangat sederhana. Pada sistem pencahayaan pintar, menggunakan komponen utama yaitu mikrokontroler Arduino dengan seri UNO yang berfungsi sebagai otak pengolah data dan menghasilkan instruksi guna menjalankan rangkaian lampu otomatis. Selain itu, juga memanfaatkan sensor LDR Light Dependent Resistor sebagai pengatur sinyal dalam bentuk hambatan listrik yang nilainya bervariabel berdasarkan intensitas cahaya yang diterima. Kemudian, komponen penerima sinyal atau pelaksanaan instruksi yang digunakan yaitu relay DC 5 Volt dan lampu 220 Volt yang pada umumnya terpasang untuk penerangan dalam rumah. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Jurnal Informatika & Komputasi Vol. 16 - Nomor 1 - April 2022 ISSN: 1412-0232 PEMANFAATAN MIKROKONTROLER UNTUK AUTOMASI GERAI TOKO PADA UMKM Marscelino Leonard email : marselinosuhada@gmail.com Asep Wasid email : a.wasid64@gmail.com Sistem Komputer Universitas Indonesia Membangun (INABA) Jakarta Abstrak Perkembangan teknologi di indonesia pada era ini sangat cepat sehingga dapat mempermudah
Contoh Penerapan Mikrokontroler dalam kehidupan sehari-hari 1. Pengendali Motor dengan Remote Sony. Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan remote control Sony. Menggunakan Small System AT89205 2. Sensor Warna TCS230. TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi. 3. Jam Digital dengan Bahasa C Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan, dan Key-44 sebagai input untuk menset waktu. 4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu Pintar. MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara normal online dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja secara mandiri offline, karena disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display LCD dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan, kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan hasil yang baik. 5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya LDR. Output dari pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan in door menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan baik. 6. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. 7. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai unit penerima dan pengirim data biner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller AT89C5 I dan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga. 8. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red PIR KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51 Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm akan berbunyi. Sumber Satu This entry was posted in Bebas and tagged mikrokontroler. Bookmark the permalink.
Konsep Ihsan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-Hari. Nur Elma. 2022, ARS T1 Kelompok 2. Ihsan adalah perwujudan dari keinginan untuk melakukan hal-hal menjadi lebih baik. Sebagai umat Islam, manusia membutuhkan Allah dalam segala hal. Penting bagi mereka untuk sering mengingat Allah dan melakukan apa yang mereka bisa untuk menjalani hidup
Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung didalam sebuah chip yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara yang khusus. Manfaat sistem mikrokontroler sangatlah banyak, apabila hanya mendengar penjelasan dari teori, maka “ batasnya hanya sampai kepada imajinasi kita ”. Oleh karena itu kita harus mempraktekannya. Dengan praktek perlahan kita dapat menguasainya, dan menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari seperti mengendalikan suatu perangkat elektronik dengan berbagai sensor dan kondisi seperti cahaya, dingin, panas, getaran, lembab dan lain-lain. Sekedar contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan ada toaster, mesin cuci, microwave, magic com, lampu lalulintas, kemudian di dunia pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di dunia perikanan kita dapat mengendalikan suhu air kolam. Bahkan kita dapat membuat PABX mini, SMS Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan radio militer frekuensi hoppingradio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik, sistem pemantau cuaca menggunakan balon udara,Automatic Vehicel Locator menggunakan GPS dan sebagainya. Adapun berbagai peranan mikroprosesor, antara lain 1. Pengendali Motor dengan Remote Sony. Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan remote control Sony. Menggunakan Small System AT89205 2. Sensor Warna TCS230. TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi. 3. Jam Digital dengan Bahasa C Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan, dan Key-44 sebagai input untuk menset waktu. 4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu Pintar. MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara normal online dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja secara mandiri offline, karena disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display LCD dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan, kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan hasil yang baik. 5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya LDR. Output dari pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan in door menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan baik. 6. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. 7. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai unit penerima dan pengirim databiner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller AT89C5 Idan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga. 8. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red PIR KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51 Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm akan berbunyi.
Teknologimikrokontroller dapat diterapkan diberbagai bidang, baik di industri masupun di masyarakat. Dengan menerapkan teknologi Mikrokontroller di masyarakat akan memberikan banyak keuntungan, contohnya : 1. Alat penyiram tanaman otomatis 2. Pemberi pakan ikan otomatis 3. Deteksi kebakaran menggunakan sensor suhu dan mikrokontroller 4.
ArticlePDF AvailableAbstract and FiguresMeningkatnya taraf hidup masyarakat dimanaditandai dengan aktifitas dan pergerakan masyarakatnya yangselalu meningkat tiap tahunnya. Selama ini masyarakatcenderung mengontrol listrik secara manual menggunakansaklar yang harus dioperasikan dengan bantuan manusia dimanapengendalian tersebut terbentur oleh jarak. Salah satu solusiagar suatu perangkat dapat dikontrol secara maksimal dancakupan jarak kontrolnya semakin luas adalah menggunakanmikontroler yang terhubung dengan internet sehingga bisadiakses dari jarak oleh sistem yang berbasiswebsite membuat sistem dapat menampung pengguna dalamjumlah banyak atau biasa disebut multi pengguna. Untukmemaksimalkan kerja dari sistem sendiri digunakan Basis Datasebagai penyimpanan log informasi baik data monitoring,pengaturan perangkat keras, maupun status terakhir simulasi yang dilakukan pada jaringan lokal, sistemyang dibangun sudah mampu melakukan fungsi kontrol danmonitoring dengan maksimal relay yang mampu diakomodiradalah 8 buah dan sensor sebanyak 4 buah. Kemudian padasimulasi yang dilakukan terhadap dua buah perangkat arduino,sistem yang dibangun sudah mendukung multi pengguna. Meskiuntuk fungsi kontrol peralatan listrik tidak ada masalah,penggunaan beberapa sensor masih menjadi kendala karenadiperlukannya library tambahan agar dapat bekerja denganbaik pada sistem. Kata Kunci Kontrol Peralatan Listrik, Monitoring RumahMikrokontroler, Sensor, RelayContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Abstrak—Meningkatnya taraf hidup masyarakat dimana ditandai dengan aktifitas dan pergerakan masyarakatnya yang selalu meningkat tiap tahunnya. Selama ini masyarakat cenderung mengontrol listrik secara manual menggunakan saklar yang harus dioperasikan dengan bantuan manusia dimana pengendalian tersebut terbentur oleh jarak. Salah satu solusi agar suatu perangkat dapat dikontrol secara maksimal dan cakupan jarak kontrolnya semakin luas adalah menggunakan mikontroler yang terhubung dengan internet sehingga bisa diakses dari jarak oleh sistem yang berbasis website membuat sistem dapat menampung pengguna dalam jumlah banyak atau biasa disebut multi pengguna. Untuk memaksimalkan kerja dari sistem sendiri digunakan Basis Data sebagai penyimpanan log informasi baik data monitoring, pengaturan perangkat keras, maupun status terakhir dari simulasi yang dilakukan pada jaringan lokal, sistem yang dibangun sudah mampu melakukan fungsi kontrol dan monitoring dengan maksimal relay yang mampu diakomodir adalah 8 buah dan sensor sebanyak 4 buah. Kemudian pada simulasi yang dilakukan terhadap dua buah perangkat arduino, sistem yang dibangun sudah mendukung multi pengguna. Meski untuk fungsi kontrol peralatan listrik tidak ada masalah, penggunaan beberapa sensor masih menjadi kendala karena diperlukannya library tambahan agar dapat bekerja dengan baik pada sistem. Kata Kunci—Kontrol Peralatan Listrik, Monitoring Rumah Mikrokontroler, Sensor, Relay I. PENDAHULUAN i kota-kota besar aktifitas masyarakat sangatlah padat, dimana masyarakat sibuk akan pekerjaannya yang memakan waktu dari pagi hingga sore bahkan hingga malam hari. Akibatnya membuat beberapa aktifitas rumah tangga seperti menghidupkan lampu pada malam hari menjadi terbengkalai. Selama ini masyarakat cenderung mengontrol lisrtik secara manual menggunakan saklar yang harus dioperasikan dengan bantuan manusia dimana pengendalian tersebut terbentur oleh jarak. Agar suatu perangkat dapat dikontrol secara maksimal dan cakupan jarak kontrolnya semakin luas salah satu solusinya adalah menggunakan mikontroler yang terhubung dengan internet sehingga bisa diakses dari jarak jauh. Selain itu diperlukan monitoring keadaan dengan bantuan sensor agar kinerja dari sistem ini lebih maksimal, contohnya untuk memutus arus listrik pada lampu diperlukan sensor cahaya untuk memberikan gambaran apakah sudah tepat dalam menghidupkan atau mematikan lampu. Beberapa penelitian sebelumnya yang membahas sistem kontrol salah satu diantaranya adalah Arya Lazuardiyang mencoba mengontrol switch breaker melalui sebuah SMS yang telah diterjemahkan menjadi command control. Selain sebagai media kontrol, SMS juga dapat memberikan laporan dari feed back device yang dikendalikan oleh mikrokontroller sehingga dapat mengetahui status proses kontrol suatu switch breakersudah berjalan dengan benar atau tidak [1]. Kemudian peneliti lainnya seperti Muhammad Ichwan, Milda Gustiana, dan M. Iqbal Ar Rasyid dengan menggunakan Platform Android, peneliti membangun sebuah prototype sistem pengendalian peralatan listrik jarak jauh [2]. Mengimplementsikan mikrokontroler pada sebuah sistem kontrol listrik dan monitoring rumah yang dibangun dengan basis website dapat berguna sebagai sebuah solusi alternatif baru untuk pengendalian jarak jauh. Sistem yang dibangun dengan basis website dapat memudahkan pengguna mengontrol listrik rumahnya dari perangkat manapun baik perangkat mobile maupun dekstop secara realtime. Selain itu dengan mengimplementasikan sistem dengan basis website, jumlah pengguna yang dapat diakomodir lebih banyak sehingga membuat perawatan terhadap sistem cukup dilakukan oleh satu pihak yaitu pihak pengembang sistem. II. MIKROKONTROLER Menurut Iswanto mikrokontroler adalah suatu rangkaian terintegerasi IC yang bekerja untuk aplikasi pengendalian. Meskipun mempunyai bentuk lebih kecil dari komputer pribadi dan mainframe, mikrokontroler dibangun dengan elemen-elemen yang sama [3]. Mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan, artinya bagian utama dari suatu sistem otomatis/terkomputerisasi adalah program didalamnya dibuat oleh programmer. Program menginstruksikan mikrokontroler untuk melakukan jalinanyang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks sesuai keinginan programmer. A. Arduino Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, yang dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Pada bagian hardware Implementasi Mikrokontroler pada Sistem Kontrol Peralatan Listrik dan Monitoring Rumah Berbasis Website Harry Luanda Sadewa1 Herry Sujaini2 Rudy Dwi Nyoto3 1Program Studi Informatika Universitas Tanjungpura e-mail herry_sujaini rudy_dn Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 perangkat keras memiliki prosesor Atmel AVR dan bagian software perangkat lunak memiliki bahasa pemrograman sendiri. Mikrokontroler single-board yang bersifat open source hardware dikembangkan untuk arsitektur mikrokontroler AVR 8 bit dan ARM 32 bit. Arduino Leonardo merupakan sebuah papan mikrokontroler yang berbasis Atmega32u4 diperlihatkan pada Gambar 1. Arduino Leonardo memiliki 20 input/output pin dimana 7 diantaranya dapat digunakan sebagai keluaran PWM Pulse Width Modulation yang digunakan sebagai pengontrol suatu objek dengan menggunakan impulse listrik, dan 12 pin sisanya digunakan sebagai masukan analog. Arduino Leonardo juga dilengkapi dengan sebuah 16MHz crystal oscillator, sebuah koneksi micro USB, sebuah catu daya, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset. Arduino Leonardo sudah memiliki semua yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler seperti mudah untuk menghubungkannya ke komputer melalui kabel USB dan catu daya yang sederhana menggunakan tenaga dari USB ataupun dengan batrai 12V. Gambar 1. Arduino Leonardo Sumber B. Ethernet Shield Arduino Ethernet Shield seperti Gambar 2 merupakan komponen tambahan yang berfungsi menghubungkan papan Arduino ke Internet secara langsung. Arduino Ethernet Shield dapat berfungsi sebagai web server yang nantinya bisa digunakan untuk mengontrol atau memonitoring sebuah mikrokontroler. Alat ini terhubung dengan internet melalui kabel RJ45 yang bisa langsung terkoneksi dengan internet maupun melalui router terlebih dahulu. Arduino Ethernet Shield sudah mendukung IP static maupun IP dinamis DHCP. Gambar 2. Ethernet Shield Sumber III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI A. Metodologi Penelitian Di dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, dimulai dengan desain arsitektur, lalu pembangunan perangkat mikrokontroler, desain aplikasi, implementasi, dan terakhir pengujian sistem yang dibangun. Seperti di gambarkan pada diagram alir pada gambar 1. Gambar 1. Metodologi Penelitian B. Arsitektur Sistem Arsitektur sistem merupakan gambaran garis besar cara kerja sistem yang digambarkan melalui model-model yang saling berhubungan. Pada gambar 2 digambarkan arsitektur sistem yang dibuat. Gambar 2. Arsitektur Sistem C. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara pengguna sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Pada gambar 3 yang merupakan diagram use case aktor dapat melakukan beberapa perilaku diantaranya melakukan kontrol listrik, memonitoring rumah, melakukan pengaturan terhadap IP target, sensor dan relay, serta dapat menampilkan bantuan dan deskripsi aplikasi. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Gambar 3. Use Case Diagram D. Activity Diagram Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Dalam activity diagram pada gambar 4 menunjukkan terlihat alur pengguna ketika menggunakan aplikasi tersebut. Gambar 4. Activity Diagram E. Perancangan Struktur Antarmuka Sistem kontrol listrik dan monitoring rumah adalah sebuah sistem berbasis website yang dirancang memiliki beberapa fungsi dan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Struktur antarmuka aplikasi yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 5 berikut Gambar 5. Struktur Antarmuka F. Perangkat Keras Arduino Gambar berikut merupakan hasil rancangan prototype alat yang digunakan pada sistem kontrol listrik dan monitoring rumah. Gambar 6. Perangkat Keras Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 G. Antarmuka Aplikasi Antarmuka aplikasi merupakan tampilan yang digunakan oleh pengguna ketika menggunakan sistem. Antarmuka aplikasi disini berfungsi untuk memberikan perintah pada perangkat, menerima data monitoring, dan pengaturan dasar pada aplikasi. Antarmuka halaman kontrol merupakan halaman pertama yang tampil ketika pengguna selesai melakukan login dan sudah diverifikasi oleh sistem. Halaman kontrol pada Gambar 7 sendiri berfungsi untuk memberikan instruksi kepada sistem untuk menghidupkan atau mematikan listrik, yang nantinya instruksi tersebut akan diubah menjadi aksi oleh sistem. Gambar 7. Antarmuka Halaman Kontrol Peralatan Listrik Antarmuka halaman monitoring merupakan halaman yang dapat diakses pengguna untuk menampilkan monitoring sensor yang telah diinstalasi oleh pengguna. Halaman monitoring pada Gambar 8 berisikan besaran angka hasil monitoring yang sebelumnya telah diproses oleh sistem dalam bentuk persentase. Gambar 8. Antarmuka Halaman Monitoring Halaman grafik monitoring pada Gambar 9 adalah tindak lanjut dari halaman monitoring yang berisi detail dari monitoring yang dipilih. Grafik yang ditampilkan berupa 100 data terakhir yang dikirimkan oleh sistem dan diolah menjadi grafik. Gambar 9. Antarmuka Halaman Grafik Monitoring Antarmuka halaman pengaturan kontrol peralatan listrik pada gambar 10 merupakan halaman yang berfungsi untuk mengubah pengaturan fungi kontrol pada aplikasi. Pengguna dapat mengatur fungsi relay tersebut dan mematikan atau menghidupkannya. Gambar 10. Halaman Pengaturan Kontrol Peralatan Listrik Antar muka halaman pengaturan sensor berisikan pengaturan yang berfungsi diantaranya memberikan pengaturan informasi sensor, kalibrasi sensor, dan status sensor itu sendiri. Pada halaman pengaturan sensor pada Gambar 11 Pengguna dapat melakukan kalibrasi sensor jika diperlukan,serta pengguna dapat menghidupkan atau mematikan fungsi monitoring pada sensor tersebut. Gambar 11. Antarmuka Halaman Pengaturan Monitoring Antar muka halaman pengaturan akun pada Gambar 12 berisikan informasi mengenai akun pengguna. Pengguna sendiri dapat mengubah beberapa informasi tersebut diantaranya email, nomor handphone, serta alamat IP Target. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Gambar 12. Antarmuka Halaman Pengaturan Akun IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS A. Pengujian Dengan Metode Blackbox Perangkat Lunak Pengujian dengan metode black box pada perangkat lunak dilakukan untuk menguji kesesuaian logika yang dibuat dengan hasil yang ditampilkan pada perangkat keras. Pengujian dilakukan dengan memberikan input berupa perintah ―On‖ dan ―Off‖ pada pada aplikasi, lalu melakukan pengamatan terhadap perangkat keras apakah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan. Tabel 1 Tabel Pengujian Dengan Metode Black Box Perangkat Lunak Mengirim perintah ―On‖ pada relay 1 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 1 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 2 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 2 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 3 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 3 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 4 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 4 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 5 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 6 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 6 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 7 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 7 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 8 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 8 Berdasarkan Tabel 1 telihat bahwa hasil pengujian memberikan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Semua perintah yang diberikan pada alat mikrokontroler dapat berjalan dengan baik. Tabel 2 Tabel Pengujian Kemampuan Perangkat Membaca Perintah Secara Beruntun Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 5 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 10 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 15 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 20 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 30 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Berdasarkan hasil pengujian yang tertera pada Tabel 2 terlihat bahwa pengujian yang dilakukan menunjukkan perangkat hanya mampu mengakomodir perintah secara beruntun sebanyak 5 kali. Hal ini terjadi karena delay yang terjadi ketika proses pengiriman perintah sehingga membuat perangkat tidak bisa membaca perintah tersebut secara maksimal. B. Pengujian Kompatibilitas Sensor Langkah berikutnya adalah melakukan pengujian kompatibilitas terhadap sensor, hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan sistem dalam membaca sensor. Sensor yang dipasang dikalibrasi dengan memasukkan nilai keluaran minimum dan maksimum yang diberikan oleh sensor. Tabel 3 Tabel Pengujian Kompatibilitas Sensor Sensor Pendeteksi Kebocoran Gas Sensor Pendeteksi Pintu Terbuka IC DS18B20 One-Wire Temperature Sensor Memerlukan Library Tambahan Berdasarkan Tabel 3 pada pengujian kompatibilitas sensor dapat ditarik kesimpulan bahwa beberapa sensor yang dipasang dapat berfungsi dengan baik. Sedangkan ada beberapa sensor seperti sensor pendeteksi gerakan dan suhu memerlukan library tambahan, sehingga sensor tersebut tidak dapat bekerja dengan baik. C. Pengujian Multi Pengguna Pengujian berikutnya adalah pengujian multi pengguna yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada fungsi yang salah pada sistem ketika digunakan lebih dari satu perangkat. Tabel 4 Tabel Pengujian Multi Pengguna Mengirim perintah ―On‖ pada relay 1 di perangkat 1 Relay 1 pada perangkat 1 hidup Mengirim perintah ―On‖ pada relay 1 di perangkat 2 Relay 1 pada perangkat 2 hidup Mengirim perintah ―On‖ pada relay 2 di perangkat 1 Relay 2 pada perangkat 1 hidup Mengirim perintah ―On‖ pada relay 2 di perangkat 2 Relay 2 pada perangkat 2 hidup Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 1 di perangkat 1 Relay 1 pada perangkat 1 Mati Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 1 di perangkat 2 Relay 1 pada perangkat 2 Mati Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 2 di perangkat 1 Relay 2 pada perangkat 1 Mati Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 2 di perangkat 2 Relay 2 pada perangkat 2 Mati Berdasarkan Tabel 4 pada pengujian multi pengguna dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun sudah dapat mengirimkan dan menerima perintah sesuai dengan perintah yang dikirimkan ke masing-masing perangkat. D. Pengujian Kompatibilitas Aplikasi Terhadap Browser Tabel 5 Tabel Pengujian Kompatibilitas Aplikasi Terhadap Browser Beberapa pengaturan CSS tidak tampil maksimal Beberapa pengaturan CSS tidak tampil maksimal Beberapa pengaturan CSS tidak tampil maksimal Berdasarkan Tabel 5 terlihat bahwa pengujian kompatibilitas aplikasi terhadap browser menghasilkan kesimpulan aplikasi dapat bekerja dengan baik pada setiap browser yang diujikan. Namun pada beberapa browser tampilan kurang maksimal karena kurangnya dukungan browser terhadap CSS yang digunakan. E. Analisis Hasil Pengujian Dari pengujian yang telah dilakukan, adapaun hasil analisis yang didapat dari Sistem Kontrol Listrik dan Monitoring Rumah adalah sebagai berikut 1. Pengguna dapat melakukan kontrol listrik dan monitoring melalui aplikasi berbasis web. 2. Jumlah maksimal relay yang dapat dikontrol 8 buah, sedangkan maksimal sensor yang dapat pakai sebanyak 4 buah. 3. Kontrol relay dilakukan dengan cara memberikan perintah kepada IP mikrokontroler. 4. Perangkat hanya mampu menerima perintah secara beruntun sebanyak 5 kali karena terjadi delay pada sistem yang dibangun. 5. Pada monitoring sensor pengguna bisa melakukan kalibrasi pada aplikasi tanpa harus mengubah coding pada perangkat Arduino. 6. Sistem yang dibuat sudah mampu mengeksekusi 3 perintah yang dilakukan oleh 3 pengguna secara bersama-sama. 7. Beberapa jenis sensor tidak bisa berfungsi karena harus menambahkan komponen tambahan berupa library pada coding Arduino. 8. Sistem yang dibuat sudah mendukung multi pengguna. 9. Sistem yang dibuat sudah didukung interface sebagai antarmuka pengguna. 10. Sistem sudah didukung basis data sehingga dapat memberikan informasi kepada pengguna status terakhir listrik apakah dalam keadaan mati atau hidup. 11. Sistem yang dibangun tidak memerlukan perangkat tambahan seperti komputer, telepon genggam, dll. Cukup menggunakan jaringan internet yang umumnya sudah tersedia dirumah pengguna tanpa perangkat tambahan lainnya. 12. Selain kontrol listrik, sistem sudah mendukung fungsi monitoring yang pengguna dapat gunakan untuk mengukur suatu kondisi. V. KESIMPULAN Setelah melakukan pengujian serta analisa terhadap Sistem Kontrol Listrik dan Monitoring Rumah, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Pada sistem yang dibangun sudah diimplementasikan mikrokontroler untuk melakukan kontrol listrik dan monitoring rumah. 2. Sistem dapat melakukan kontrol listrik dan monitoring dengan maksimal relay yang dapat digunakan sebanyak 8 buah, serta sensor yang dimonitoring sebanyak 4 buah. 3. Sistem yang dibangun sudah mendukung multi pengguna. 4. Sistem yang dibangun sudah didukung interface sebagai antarmuka pengguna dan basis data sebagai media penyimpanan data monitoring yang dapat diakses pengguna kapan pun. 5. Sistem yang dibangun sudah mampu melakukan kalibrasi terhadap sensor tanpa harus membuat perubahan terhadap struktur pemrograman yang sudah dibangun. 6. Untuk beberapa jenis sensor diperlukan tambahan library pada struktur pemrograman agar dapat bekerja dengan baik. DAFTAR PUSTAKA [1] Lazuardi, Arya. 2008. Perancangan dan Sistem Pengendalian Switch Breaker Pada Jaringan Listrik Dengan Menggunakan Remote Control Via SMS. Skripsi Sarjana Pada Universitas Indonesia. Tidak Dipublikasikan. Sumber themes/green/ [2] Ichwan, Muhammad., Husada, Milda Gustiana., Rasyid, M. Iqbal Ar. 2013. Pembangunan Prototipe Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada Platform Android. Jurnal Informatika. Vol. 4 I. Hlm 13-25 [3] Iswanto. 2008. Belajar Mikrokontroler AT89S51 Dengan Bahasa C. Yogyakarta. Andi Offset ... Microcontroller merupakan intergrated circuit IC yang bekerja untuk aplikasi kontrol. Program menginstruksikan microcontroller untuk melakukan hubungan yang lebih jauh dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompoleks berdasarkan kemauan programmer [8]. ... Abdul HalimMangkona MangkonaMuh. TaufikAndi SaputraThe occurrence of problems regarding operating procedures that are not suitable for heavy equipment in the field is one of the causes of component life which is not maximally achieved. Therefore it is necessary to have an innovation to make it easier to monitor and operate heavy equipment, especially when there is a shift in work shift for heavy equipment operators. Operator experience in several mining activities, many operators shut down the engine suddenly so that the impact on the engine can cause over heating which results in excessive wear and will have an impact on engine performance. And therefore the purpose of design a microcontroller-based cooling down safety device is a tool that functions to turn off the engine when the engine is low idle with time settings according to the standard operating procedure of each machine. For machines that have been operated under load, the engine must be low idle / cooling down for a while, so that the heat on the engine surface is cool enough, so that hot components can be properly lubricated. By design a cooling down engine safety device, it is hoped that it can assist in the monitoring and operation of heavy equipment. From the results of field testing, the relay that controls the unit's electricity functions properly and the cooling down safety device has a precise timing.... Mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan, artinya bagian utama dari sistem otomatis / terkomputerisasi adalah program yang di dalamnya dibuat oleh programmer. Program menginstruksikan mikrokontroler untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompoleks sesuai keinginan programmer [12]. ...Eggi ChandraYus SholvaHafiz MuhardiSampah merupakan masalah perkotaan yang masih menjadi tantangan bagi pemerintah kota. Meningkatnya produksi sampah di daerah perkotaan, membuat pengelolaan sampah semakin kompleks. Dalam usaha pengelolaan sampah perkotaan, pemerintah Kota Pontianak menyediakan Tempat Pembuangan Sementara TPS di beberapa lokasi tertentu. Dalam usaha ini masih ditemukan kekurangan terkait pengontrolan tinggi timbulan sampah yang melebihi kapasitas kontainer sampah pada setiap TPS. Hal ini tentunya menyebabkan timbulan sampah yang meluap keluar dan menghasilkan pemandangan yang kurang baik serta pencemaran di lingkungan sekitar TPS. Untuk membantu permasalahan tersebut maka dibuat sebuah sistem yang mampu memantau ketinggian sampah dalam kontainer. Ketinggian sampah dijadikan parameter pengontrolan terhadap tinggi timbulan sampah, sehingga sebuah kontainer dikatakan belum penuh, hampir penuh dan penuh. Sistem yang dibangun bertugas memberikan informasi terkini mengenai tinggi timbulan sampah di dalam kontainer, untuk dijadikan data awal dalam menentukan kebijakan terkait pengelolaan sampah perkotaan, serta bisa menjadi data statistik terhadap aktivitas masyarakat dalam membuang sampah. Penelitian ini berhasil membangun sebuah prototipe sistem pemantauan ketinggian sampah menggunakan mikrokontroler Arduino dan aplikasi berbasis web. Mikrokontroler Arduino berfungsi untuk mengambil data ketinggian sampah, kemudian mengirimkannya ke server sehingga pengguna dapat memantau kondisi ketinggian sampah di dalam kontainer sampah melalui aplikasi website. Prototipe alat yang dibangun menggunakan Arduino Nano, Wemos D1 Mini, sensor jarak HC-SR04 dan LED Light Emitting Diode. Pengujian yang dilakukan terhadap sistem terdiri dari pengujian hardware dan software. Berdasarkan hasil pengujian setiap sensor dapat menghitung jark atau ketinggian timbulan sampah yang terdapat dalam kontainer, serta menghitung rata-rata ketinggian hingga disajikan dalam aplikasi website. Hasil baca sensor rata-rata menunjukan ada selisih sebesar 1 cm dibanding dengan pengukuran manual. Dari perbandingan nilai tersebut didapatlah nilai akurasi rata-rata 99 % dan waktu rata-rata yang dibutuhkan sistem untuk upload data ke server adalah 6,5 detik. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik.... This research designed a prototype of a Web-based temperature monitoring system on an electric tube furnace. Reading of data received from the cloud database and sending the acquisition data to the cloud database done by the microcontroller [4]. Access communication with database and HMI on the web server using an internet connection via an Ethernet module interface that connected to the router. ...The furnace at the UPT Integrated Laboratory at the University of Diponegoro has automatic temperature control and is equipped with a control display but can't be monitored in a separate room. In this research, a web-based control and monitoring system was built on an electric tube furnace, so that the operator could control and monitor the plant through a Human Machine Interface HMI. HMI could be accessed from a separate room. The system was built using an STM32F103C8T6 microcontroller and ENC28J60 Ethernet module. As a result, the HMI can carry out supervision and control properly. Data transmission to the server has an average interval time of seconds, reading data from the server has an average interval time of seconds, and the HMI response to new data entered is seconds.... Untuk mengontrol perangkat yang dapat digunakan untuk menyemprotkan air ke dalam dinding ruangan, tentunya diperlukan waktu yang tidak sedikit, terlebih jika pemilik gedung walet berada di luar bangunan. Beberapa penelitian sebelumnya yang membahas sistem kontrol adalah Sadewa [2] mencoba mengimplementasikan Mikrokontroler pada sistem kontrol peralatan listrik dan monitoring rumah berbasis website. Kemudian peneliti lainnya seperti Ichwan, dkk [3] dengan menggunakan Platform Android, peneliti membangun sebuah prototipe sistem pengendalian peralatan listrik jarak jauh dengan menggunakan perangkat Android. ...Suti Kurnia DewiRudy Dwi NyotoElang Derdian MarindaniAbstrak— Sarang burung walet merupakan salah satu komoditas ekspor yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Suhu dan kelembaban di dalam gedung walet sangat berpengaruh terhadap kualitas dan harga sarang burung walet. Penelitian ini membangun prototipe sistem kontrol suhu dan kelembaban pada gedung walet dengan mikrokontroler berbasis mobile. Mikrokontroler berfungsi untuk mengambil data suhu, kelembaban dan kualitas udara kemudian mengirimkannya ke server sehingga pengguna dapat memantau dan mengatur suhu serta kelembaban di dalam gedung walet melalui aplikasi android maupun website sistem. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Wemos D1 Mini, sensor suhu dan kelembaban DHT11, sensor kualitas udara MQ135, water pump sebagai supplier air dan exhaust fan sebagai sirkulator udara. Pengujian yang dilakukan terhadap sistem terdiri dari pengujian hardware dan software. Pada pengujian hardware, rangkaian mikrokontroler membutuhkan waktu rata-rata 11 detik untuk mengirimkan data ke server. Sedangkan pada pengujian software, rangkaian mikrokontroler membutuhkan waktu rata-rata 3 detik untuk merespon perintah dari perangkat android dan 5 detik untuk perintah dari website sistem. Berdasarkan hasil perngujian dapat disimpulkan bahwa rancangan prototipe sistem kontrol suhu dan kelembaban pada gedung walet dapat berfungsi dengan baik. Kata kunci— Sarang Burung Walet, Mikrokontroler, Wemos D1 Mini, DHT11, MQ135, Suhu, dan Sistem Pengendalian Switch Breaker Pada Jaringan Listrik Dengan Menggunakan Remote Control Via SMSArya LazuardiLazuardi, Arya. 2008. Perancangan dan Sistem Pengendalian Switch Breaker Pada Jaringan Listrik Dengan Menggunakan Remote Control Via SMS. Skripsi Sarjana Pada Universitas Indonesia. Tidak Dipublikasikan. Sumber themes/green/ Prototipe Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada Platform AndroidMuhammad IchwanMilda Gustiana HusadaM RasyidArIchwan, Muhammad., Husada, Milda Gustiana., Rasyid, M. Iqbal Ar. 2013. Pembangunan Prototipe Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada Platform Android. Jurnal Informatika. Vol. 4 I. Hlm 13-25Belajar Mikrokontroler AT89S51 Dengan Bahasa C. Yogyakarta. Andi OffsetIswantoIswanto. 2008. Belajar Mikrokontroler AT89S51 Dengan Bahasa C. Yogyakarta. Andi Offset
PemanfaatanMikrokontroler Dalam Kehidupan Sehari-Hari Mikrokontroler sering digunakan dalam kehidupan tentu saja tujuannya untuk memperbudah pekerjaan kita, seperti diterapkan dalam alat eletronik, industri, dan lain-lain. 1. Mikrokontroler dalam perangkat elektronik disekeliling kita. Misalnya handphone, MP3 player, DVD, televisi, AC, dll. 2.
Masih merasa bingung saat menjelaskan apa pengertian mikrokontroler? Bukan hanya secara garis besarnya saja, Anda juga bisa menjelaskan apa itu mikrokontroler secara lebih lengkap. Mulai dari fungsi, struktur, cara kerja hingga jenis-jenis mikrokontroler pada artikel kali ini. Simak penjelasan selengkapnya terkait dengan mikrokontroler dibawah ini. apa itu mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah komponen dengan ukuran minimalis yang berfungsi sebagai pengendali sistem. Disebut sebagai komputer karena di dalam mikrokontroler terdapat beberapa komponen penting yang sama dengan PC personal computer pada umumnya, seperti CPU, RAM, ROM, dan Port I/O. Komponen-komponen tersebut terpasang pada sebuah chip IC Integrated Circuit. Akan tetapi, keduanya sama sekali berbeda untuk tugas dan fungsi. Apabila komputer digunakan untuk melakukan controlling secara umum, pengendali mikro atau microcontroller hanya memiliki fungsi tertentu. Beberapa contoh mikrokontroler antara lain Atmega328, Arduino, dan mikrokontroler Atmega16. Masing-masing contoh tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Fungsi Mikrokontroler Mikrokontroler sederhana memiliki fungsi-fungsi tertentu sehingga membuatnya bisa berjalan dengan baik. Beberapa fungsi mikrokontroler adalah Timer. Counter. Decoder & Encoder. Flip-Flop. Pembangkit Osilasi. ADC Analog Digital Converter. Gambar Struktur Mikrokontroler Secara struktural, isi di dalam mikrokontroler berbentuk seperti pada gambar di bawah ini. Ada beberapa perangkat yang seringkali kita temukan pada komputer, seperti CPU, port I/O, dan lain sebagainya. gambar struktur mikrokontroler Komponen Mikrokontroler Komponen-komponen mikrokontroler adalah CPU. Memori. Port. Timer/ Counter. Analog to Digital Converter ADC. Digital to Analog Converter DAC. Interupt Control. Special Functioning Block. Berikut penjelasan masing-masing komponen tersebut. 1. CPU CPU atau Central Processing Unit adalah salah satu struktur mikrokontroler yang perannya sangat penting. Bisa dikatakan CPU adalah otaknya. CPU juga menjadi penghubung masing-masing perangkat mikrokontroler, sehingga apabila terjadi gangguan, maka tugas perangkat lain pun terganggu. 2. Memori Secara umum fungsi memori ialah sebagai alat penyimpanan terutama untuk menyimpan data atau program. Biasanya terpasang sejumlah RAM & ROM, seperti EPROM, EPPROM, dan lain-lain. Juga flash memory untuk menyimpan kode program yang dimasukkan. 3. Port Sebuah mikrokontroler seringkali dihubungkan dengan perangkat eksternal lain seperti LCD, sensor, atau yang lainnya. Untuk itu, didalamnya juga dilengkapi dengan port input atau outpot I/O. Perangkat-perangkat tersebut akan dirangkai secara paralel membentuk sistem kontrol yang berfungsi sebagaimana mestinya. 4. Timer/ Counter Timer atau Counter adalah komponen yang memiliki fungsi pengendali waktu atau menghitung. Jumlah Timer/Counter sangat mungkin dipasang lebih dari satu, karena keberadaannya yang sangat berguna. 5. Analog to Digital Converter ADC ADC Analog to Digital Converter adalah salah satu komponen yang bertugas mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Sinyal analog yang masuk merupakan sinyal keluaran output dari perangkat lain misal, sensor yang kemudian ditampilkan pada layar digital. 6. Digital to Analog Converter DAC DAC Digital to Analog Conveterter memiliki fungsi yang berkebalikan dengan ADC, yaitu mengkonversi sinyal digital menjadi analog. Seringkali perangkat DAC digunakan dalam pengendalian perangkat analog. Misal, motor DC dan yang lainnya. 7. Interupt Control Interupt control atau kontrol interupsi merupakan bagian yang berperan dalam interupsi penundaan sebuah program kerja. Interupsi dapat dilakukan secara eksternal menggunakan pin interrupt maupun internal melalui instruksi pada program yang dijalankan. 8. Special Functioning Block Special Functioning Block atau blok fungsi khusus adalah perangkat tambahan yang memiliki fungsi khusus. Jadi, hanya kontroler tertentu yang dipasang blok ini. Biasanya blok fungsi khusus ini akan mudah ditemukan pada pengendali mikro robotika. Cara Kerja Mikrokontroler Sebuah mikrokontroler memiliki prinsip kerja tertentu agar fungsi-fungsi di dalamnya dapat bekerja dengan baik. Masing-masing perangkat sudah saling terintegrasi membentuk sistem kontrol. Lalu bagaimana cara kerja mikrokontroler? Cara kerja mikrokontroler akan berjalan sesuai dengan program yang diisikan di dalamnya. ROM merupakan perangkat yang berfungsi menyimpan program-program tertentu untuk dijalankan nantinya. Kemudian, isian program tersebut akan diinstruksikan oleh mikokontroler. Berbagai instruksi yang dimaksudkan seperti membaca, menghitung, atau mengubah nilai data tertentu menjadi bentuk lain. Jenis-Jenis Mikrokontroler Jenis-jenis mikrokontroler Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa mikrokontroler memiliki kemiripan dengan komputer PC. Hanya saja fungsi mikrokontroler adalah untuk menjalankan tugas tertentu yang tidak bisa dijalankan oleh komputer secara umum. Jenis-jenis mikrokontroler adalah sebagai berikut Mikrokontroler AVR. Mikrokontroler PIC. Mikrokontroler MCS 51. Mikrokontroler ARM. Berikut penjelasan singkatnya dari setiap jenis mikrokontroler yang bisa Anda simak dibawah ini. 1. Mikrokontroler AVR Mikrokontroler AVR Alf and Vegard’s Risc Processor merupakan salah satu komponen yang umum digunakan pada bidang instrumentasi dan elektronika. AVR sendiri diambil dari nama Alf Egil Bogen dan Vegard Wollan yang merupakan penemu berkebangsaan Norwegia. Dilengkapi dengan arsitektur RISC Reduce Instruction Set Computing memungkinkan AVR dapat menjalankan berbagai instruksi hanya 1 siklus, kecuali intruksi percabangan yang memerlukan 2 siklus. AVR diproduksi oleh perusahaan bernama Atmel, dan kini sudah ada 10 kelas sebagai berikut. AVR LCD AVR CAN AVR Otomotif AVR USB TinyAVR Mega AVR XMEGA AVR Z-Link AVR Manajemen Batere AVR Pencahayaan Pada dasarnya masing-masing kelas di atas memiliki arsitektur dan instruksi yang hampir sama. Hanya saja berbeda dalam fungsinya, kapasitas memori, serta peripheral. Seri AVR yang paling banyak digunakan yaitu Attiny2313, mikrokontroler Atmega8535, mikrokontroler Arduino. 2. Mikrokontroler PIC Selain AVR, Mikrokontroler PIC Programmable Interface Controller, sekarang Programmable Intellegent Computer menjadi salah satu yang paling banyak digunakan di pasar global. PIC merupakan mikrokontroler keluaran Microchip Technology dan pertama kali dibuat pada tahun 1975. Kala itu, PIC digunakan bersama CPU 1600 untuk meringankan beban kerjanya. Sama seperti AVR, PIC memiliki arsitektur RISC 8 bit. PIC juga memiliki beberapa fungsi yang mirip dengan CPU, seperti kalkulasi dan memori, serta sistem kerja menggunakan software perangkat lunak. Kita bisa membeli PIC secara kosongan yang selanjutnya diisi oleh program tertentu. Kita juga bisa membelinya dengan pra-pemrograman, sehingga dapat langsung melakukan pengunduhan dari kabel komputer. Dengan demikian, akan mengurangi biaya pengadaan alat-alat pemrograman. Salah satu contoh seri PIC yaitu PIC 16F88. 3. Mikrokontroler MCS 51 Mikrokontroler MCS 51 Selanjutnya, ada MCS 51 yang merupakan produksi dari ATMEL sama seperti AVR. MCS-51 dibuat dalam dua versi yaitu 40 kaki dan 20 kaki. Keduanya secara umum memiliki arsitektur yang sama. Perbedaan terdapat terutama pada bagian kapasitas memori-data, memori-program, dan jumlah pewaktu 16 bit. 4. Mikrokontroler ARM Mikrokontroler ARM ARM Advanced RISC Machine, sebelumnya Acorn RISC Machine adalah keluaran dari ARM Holding sebagai prosesor yang memiliki arsitektur RISC dengan set instruksi 32 bit. Awalnya, ARM dikembangkan oleh Acorn Computers. Saat itu, pengembangan ARM difungsikan untuk Personal Computer PC. Kesimpulan Itulah penjelasan terkait mikrokontroler, fungsi, struktur, cara kerja, beserta jenis-jenisnya. Pada dasarnya pengendali mikro memiliki sistem yang mirip dengan komputer. Akan tetapi memiliki fungsi tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh komputer. Semoga ulasan di atas cukup membantu, ya?
Sekedarcontoh sederhana penggunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan ada toaster, mesin cuci, microwave, magic com, lampu lalulintas, kemudian di dunia pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di dunia perikanan kita dapat mengendalikan suhu air kolam.
Bagi kalian yang di fakultas Ilmu Komputer pasti tidak asing dengan mikrokontroller. Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut juga single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan system computer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik. Berbeda dengan Personal Computer PC yang memiliki beragam fungsi. Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosessor dimana didalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan teralamati dengan baik oleh pabrik sistem yang dikendalikan oleh Mikrokontroler adalahKamera DigitalTelepon SelulerPrinter LaserMesin CuciMesin Kendaraan BermotorOven MicrowaveRemote ControlTVStereo SistemRobotMikrokontroler sering juga disebut sebagai embedder microcontroller, yang berarti bahwa merupakan bagian dari embedded system alias menjadi satu bagian dari perangkat sistem atau sistem yang lebih memiliki ciri Kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggiMemiliki memori internal relatif sedikitMemiliki memori volatile, yang isinya tidak hilang bila catu daya matiMemiliki Port I/O yang terintegrasiPemrosesan bit selain byteMemiliki perintah / program yang lansung berhubungan dengan I/OPerintah relative sederhanaYang perlu anda mengerti adalah mikrokontroler memiliki program khusus yang disimpan dalam memori. Program mikrokontroler relatif leih sederhana daripada program – program pada PC. Mikrokontroler juga murah karena komponen – komponennya tidak dirancang untuk menghasilkan kemampuan komputasi yang juga biasanya IO yang digunakan sederhana, misalnya kepad, LCD, & LED. Kelebihan Mikrokontroler juga lebih tahan terhadap lingkungan ekstrem misalnya temperatur, tekanan, kelembaban yang tinggi. Namun sebelum kita bahas yang lain tentang mikrokontroler kita bahas sejarahnya terlebih MikronkontrolerMikrokontroler generasi pertama yang dilempar ke pasaran di tahun 1976 yaitu intel 8048. Keluarga dari 8048 MCS-48 adalah 8021, 8022,8048, 8049 yang hingga kini masih digunakan pada alat – alat kedokteran modern dan digunakan pada keyboard PC untuk scanning ke dua mikronkontroller 8 bit adalah keluaran mikrokontroler 8051 MCS-5I. Chip ini kemudian dikembangkan lagi menjadi beberapa seri dengan berbabgai kemampuan seperti 8031,80C3I, 8051AH dan terus berkembang dan salah satu perusahaan yang mengembangkan adalah ATMEL dengan produknya seperti AT89C5I, AT89C205I dan AT89S5I. Pada chip ini sudah terdapat Flash ROM yang disebut PEROM Progrrammable Erasable Read Only Memory.Generasi ketiga adalah mikrokontroler 16-bit seri MCS-96 yang dapat melakukan operasi 16 bit dengan kemampuan dan kecepatan proses yang pada suatu mikrokontroler yang disimpan dalam PEROM atau EPROM adalah bahasa mesin. Biasanya bahasa yag digunakan menggunakan kode kode yang biasa kita sebut bilangan biner. Guna mempermudah pemrograman dapat dignakan bahasa assembler atau bahasa tingkat tinggi seperti Basic, Pascal bahasa untuk pembahasan bahasa pemrograman akan kita bahas di artikel yang lain pada untuk hari ini hanya ini yang saya sampaikan tentang penjelasan Mikrokontroler dan Sejarahnya, semoga bermanfaat dan baca artikel saya yang Tommy Wahyu Renanto My IG myrenanto [ Be Smart n Creative ]
penerapan latihan kehidupan praktis dalam kehidupan anak adalah untuk membelajarkan anak mengenai kemandirian. Anak belajar bagaimana bertanggung jawab atas dirinya sendiri karena kegiatan sehari-hari berguna untuk kehidupan anak selanjutnya (Morison, 2007). Ketika anak sudah tumbuh dewasa, anak akan bisa memasang dan melepaskan baju sendiri
Pada pembahasan kali ini, saya akan menjelaskan tentang apa fungsi Arduino. Alasannya karena masih banyak teman-teman sekalian, atau mungkin juga kamu yang belum tahu sama sekali tentang fungsi dari Arduino. Jika mencari referensi di internet, mungkin kamu akan dibuat bingung dengan beberapa istilah yang masih berkaitan dengan fungsi pada Arduino. Entah itu manfaat Arduino atau kegunaan Arduino dalam kehidupan sehari-hari. Sekilas antara fungsi, manfaat, dan kegunaan Arduino terdengar berbeda. Namun dari segi makna mengacu pada hal yang sama. Yaitu pemanfaatan Arduino dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, apabila kamu mencari fungsi Arduino, maka kemungkinan besar kamu akan berpapasan dengan manfaat dan kegunaan Arduino Uno R3. Ini karena ketiga hal tersebut saling berkaitan. Nah, disini saya akan menjelaskan fungsi Arduino dalam tiga poin. Yaitu sebagai berikut Fungsi Arduino Dibuat Fungsi utama Arduino diciptakan oleh para developer adalah untuk memudahkan pengguna dalam membuat proyek elektronika. Terutama dalam dua hal, yaitu Mempermudah Pembuatan Rangkaian Dengan menggunakan Arduino, maka kamu akan lebih mudah dalam membuat rangkaian contoh project Arduino sederhana. Ini karena Arduino memungkinkan kita untuk merakit komponen elektronika tanpa harus repot-repot melakukan penyolderan. Rangkaian Arduino yang dipadukan dengan kabel jumper dan breadboard, memungkinkanmu untuk membuat rangkaian dengan sistem colok sana sini. Apabila ada kabel yang salah pasang, sangat mudah untuk memperbaikinya. Kamu hanya perlu mencabut dan memasangnya lagi semudah menancapkan jarum ke roti. Dengan demikian, Arduino adalah solusi praktis untuk pemula yang ingin belajar elektronika, robot, dan Arduino project sederhana. Mempermudah Penulisan dan Upload Program Fungsi yang kedua adalah mempermudah penulisan program dan proses upload-nya ke papan sirkuit Arduino. Mengapa demikian? Karena Arduino telah menciptakan software khusus yang bernama Arduino IDE yang sudah dilengkapi dengan library. Yaitu suatu paketan kode yang terdiri atas perintah khusus yang rumit dan akan sangat melelahkan bila diketik manual. Jadi bisa dibayangkan kalau tidak ada sistem library ini. Tentunya kita akan dibuat sangat kerepotan untuk mengetikkan program rumit dan memusingkan kepala itu. Untuk mendapatkan library, kamu bisa mengunduhnya langsung dari menu yang ada di software Arduino IDE. Untuk penggunaanya, kamu hanya perlu memasukkan perintah import pada halaman penulisan kode IDE saat mengerjakan contoh project Arduino Uno sederhana. Fungsi Arduino Dalam Rangkaian Jika dikaitkan dengan peranannya dalam rangkaian, fungsi Arduino adalah sebagai pusat pemrosesan atau otak yang mengatur data dari perangkat input dan data ke perangkat output. Pada dasarnya, baik itu Arduino Uno R3, Nano, Mega, Due, Pro Mini, Leonardo, maupun yang Lilypad memiliki fungsi yang sama. Yaitu sebagai otak atau pusat pemrosesan data yang didapatkan dari sensor untuk diteruskan ke komponen aktuator perangkat output. Bila masih terlalu rumit untuk dipahami, saya akan menjelaskannya dalam bentuk cerita sensor cahaya untuk lampu. Misalkan kamu ingin membuat rangkaian yang komponen utamanya adalah sensor cahaya, Arduino, dan lampu LED. Adapun kondisi yang diinginkan adalah ketika sensor cahaya mendeteksi gelap, maka lampu LED akan menyala. Begitu pun sebaliknya, jika sensor mendeteksi terang maka lampu mati. Disini, fungsi utama Arduino adalah menerima dan memproses data yang didapat dari sensor cahaya. Kemudian data hasil prosesnya diteruskan ke LED sebagai output. Sehingga bisa dikatakan bahwa Sensor cahaya = perangkat inputan masukan Arduino = mikrokontroler otak yang memproses data Lampu LED = perangkat outputan keluaran Ketika Arduino mendapatkan data dari sensor cahaya, terlebih dahulu Arduino akan melakukan pemrosesan data. Apakah data dari sensor ini sesuai dengan kondisi yang ada di perintah atau tidak. Jika iya maka Arduino akan memberikan perintah ke lampu untuk menyala. Dan Jika tidak maka Arduino akan memberikan perintah ke lampu untuk mati. Fungsi Arduino Dipelajari Apa saja kegunaan Arduino? Ada banyak sekali contoh penggunaan Arduino. Beberapa penerapan Arduino dalam kehidupan sehari-hari yang paling terkenal antara lain Membuat Proyek yang Dapat Memudahkan Pekerjaan Sehari-hari Fungsi yang paling utama dari belajar Arduino adalah memudahkan dan membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari melalui project yang dibuat. Dengan mempelajari Arduino, kamu bisa membuat suatu produk sejenis robot yang bisa mengerjakan suatu pekerjaan secara otomatis tanpa dibantu oleh manusia. Contoh perangkat yang dibuat menggunakan Arduino adalah sebagai berikut Alat monitoring dan pengatur suhu serta kelembaban ruangan. Sensor detak jantung untuk mendeteksi gejala penyakit jantung. Mengontrol peralatan elektronik yang ada di rumah dengan smartphone. Tempat sampah yang bisa terbuka otomatis saat ada orang di depannya dan berbunyi saat sudah penuh. Alat penyiraman tanaman otomatis menggunakan Arduino mega 2560. Alat pengukur tingkat keasinan air laut. Mesin penetas telur otomatis Jam waktu sholat digital Jendela dan gerbang yang otomatis terbuka dan tertutup. Kipas angin otomatis. Alat pendeteksi rampok dengan Arduino Leonardo. Alat jemuran pakaian otomatis. Alarm timer Adzan otomatis. Robot pembersih lantai dengan Arduino Nano. Alat pendeteksi kebocoran gas LPG dengan Arduino Uno R3. Penutup kran air otomatis Lampu rumah yang menyala otomatis saat malam hari dan mati saat siang hari. Alat bantu jalan untuk tunanetra. Mengontrol perangkat elektronik dengan SMS, bluetooth, dan jaringan LAN. Alat penyortir benda berwarna khusus. Robot yang bisa menggambar sendiri. Serta project Arduino dalam kehidupan sehari-hari berbasis IOT lainnya. Sebagai Instrumen Untuk Penelitian dan Tugas Akhir Untuk kamu mahasiswa teknik informatika yang bingung mau ambil judul apa untuk tugas akhir, tak ada salahnya mencoba memilih judul seputar Arduino. Karena terkadang judul seputar Arduino bagi dosen adalah sesuatu yang wow dan keren. Selain itu, untuk membuat proyek dari Arduino pun tak sesulit yang dibayangkan. Kamu bisa belajar dari jurnal-jurnal online yang membahas tentang Arduino, tutorial dari Youtube, atau dari website-website hasil pencarian Google yang membahas hal serupa. Tak hanya itu saja, kamu juga bisa dimudahkan dalam pembuatan programnya karena di Arduino IDE sudah dilengkapi dengan library-library yang banyak dan gratis. Media Penyaluran Kreativitas dan Imajinasi Bagi yang punya daya kreativitas dan imajinasi yang tinggi, bisa loh menuangkannya dalam bentuk berkreasi dengan Arduino untuk membuat project unik yang belum pernah dibuat orang lain. Entah itu berupa proyek robot, alat monitoring, sistem otomatis, maupun sistem kontrol jarak jauh yang kiranya bisa membantu pekerjaan manusia. Bahkan kamu juga bisa membuat produk berkualitas bernilai estetika dari bahan daur ulang yang melibatkan Arduino. Intinya, dengan menggunakan Arduino kamu bisa bebas berkreasi sesuka hati untuk membuat segala sesuatu berdasarkan imajinasimu. Sebagai Media Belajar Komponen Elektronika Bagi Pemula Belajar Arduino adalah pilihan yang sangat cocok untuk kamu yang ingin belajar seputar elektronika dan hobi mengutak-atik alat elektronik. Pasalnya, Arduino memang dibuat dan dirancang khusus bagi siapapun yang ingin belajar seputar elektronika. Apalagi Arduino tak akan merepotkanmu untuk melakukan kegiatan solder-menyolder. Pokoknya tinggal langsung colok kabel saja. Jadi gampang jika ingin dibongkar pasang. Sebagai Instrumen Latihan Untuk Membuat Proyek Teknologi Keren Seperti Iron Man Siapa sih yang tak kenal Tony Stark, pemeran film Iron Man yang sangat keren dengan teknologi-teknologi buatannya. Beberapa orang termasuk juga saya, pernah bermimpi ingin menjadi seperti Tony Stark. Bisa membuat produk-produk berteknologi canggih di rumah sendiri. Memang sih butuh keajaiban yang luar biasa agar hidup kita seperti Tony Stark. Tetapi ada satu cara yang bisa kamu lakukan untuk minimal bisa lah mengerjakan sesuatu yang mirip-mirip dengan pekerjaan Tony Stark, yaitu merakit produk elektronik sendiri. Kamu bisa merakit kumpulan project Arduino sendiri di rumah layaknya Tony Stark. Kamu bisa mencari tutorial kumpulan proyek Arduino Uno di Google maupun Youtube sebagai bahan pembelajaran. Sebagai Sumber Penghasilan Fungsi terakhir mengapa seseorang mempelajari Arduino adalah dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan. Percaya atau tidak, kamu bisa kok dapat uang dari Arduino. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperoleh penghasilan yaitu Membuka kursus online Menjual alat-alat Arduino Membuat suatu projek Arduino Uno lalu menjualnya dengan harga terjangkau Membuat tutorial di Youtube Menulis di blog tentang contoh proyek Arduino sederhana. . Penutup Kira-kira seperti demikianlah penjelasan dari saya seputar fungsi Arduino. Bilamana ada yang kurang jelas atau ingin ditanyakan, tak usah ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Pokoknya 99% akan saya jawab. FAQ Fungsi Arduino Jelaskan fungsi dari Arduino? Fungsi utama Arduino dalam suatu rangkaian atau project yaitu sebagai otak pemrosesan data dan pengendali komponen lainnya. Menurut Anda Arduino dapat digunakan dalam peralatan apa saja jelaskan? Arduino bisa digunakan pada peralatan elektronik apa saja. Apa saja projek sehari-hari yang menggunakan Arduino? Penutup keran otomatis, pengontrol nyala lampu rumah, alat pemberi pakan ayam otomatis, running text, dan sebagainya. Sebutkan fungsi mikrokontroler? Fungsi atau manfaat mikrokontroler adalah sebagai pengendali komponen lainnya dalam suatu rangkaian. Contoh mikrokontroler dalam kehidupan sehari-hari? Contoh peralatan yang ada mikrokontroler di dalamnya adalah smartphone, TV, radio, smartwatch, dan sebagainya. Sebutkan contoh nyata dari aplikasi mikrokontroler? Penggunaan mikrokontroler dalam kehidupan sehari-hari bisa ditemukan pada jam digital, mesin cuci, tape recorder, dan speaker. Tuliskan beberapa produk yang bisa dibuat menggunakan Arduino? Produk yang bisa dibuat seperti mesin penetas telur otomatis, alat bantu jalan untuk tunanetra, dan jendela atau gerbang otomatis. Sebutkan 3 contoh pengaplikasian Arduino Uno dalam kehidupan sehari-hari! * Arduino Uno bisa digunakan membuat project alat pendeteksi kebocoran gas, penyiram tanaman otomatis, dan robot pembersih lantai. Jangan lewatkan artikel menarik berikut Cara Kerja Arduino Arduino Adalah Sejarah Arduino Pengertian Mikrokontroler Pengertian Arduino Menurut Para Ahli
. hivpl8h5hq.pages.dev/224hivpl8h5hq.pages.dev/58hivpl8h5hq.pages.dev/370hivpl8h5hq.pages.dev/216hivpl8h5hq.pages.dev/303hivpl8h5hq.pages.dev/112hivpl8h5hq.pages.dev/2hivpl8h5hq.pages.dev/352hivpl8h5hq.pages.dev/235
penerapan mikrokontroler dalam kehidupan sehari hari